Oretan Kecil yang Mengubah Dunia

Khairul Fata
7 Min Read

niaga.media – Seiring langkah kaki melintasi lorong-lorong ingatan, saya tak bisa menghindari rasa sesal yang selalu menghampiri hati. Seberapa seringkah saya berpikir tentang ide-ide hebat yang hanya melintas sebentar dalam benak, hanya untuk lenyap tanpa jejak? Percuma, Ya saya akui percuma.

Seandainya saya mengambil langkah kecil, sekadar menggoreskan pikiran-pikiran itu di atas kertas maupun di wajah pintar ponsel. Yah, meskipun peluangnya sedikit, mungkin dunia ini akan tahu tentang gagasan-gagasan kecil yang pernah bersarang dalam benak saya.

Mengapa saya jarang menulis? Alasan yang sekarang terasa begitu dangkal, tetapi dulu sepertinya begitu masuk akal. Sibuk, lelah, malas atau bahkan merasa bahwa ide-ide saya tidak layak untuk ditulis.

Ironis, sangat ironis, karena ketika saya melihat sekitar, saya menyadari betapa dunia ini dipenuhi oleh tulisan-tulisan kecil yang bermetamorfosis menjadi karya-karya yang nantinya akan mahabesar.

Tulisan-tulisan yang mungkin dimulai seperti oret-oretan sepele, tetapi pada akhirnya membentuk pandangan, memberi inspirasi, atau bahkan mengubah dunia.

Saya bertanya-tanya, apa dampak yang bisa saya berikan dengan hanya menuliskan pikiran-pikiran itu, meski sekecil apa pun? Pikiran-pikiran yang terkadang datang di tengah malam, atau saat berfilsafat di pagi hari di atas water closet.

Sejenak, saya merasakan keberanian dalam keheningan pikiran saya. Terbesit dalam benak saya, “Dari pada koar-koar yang ujung-ujungnya hanya berbuah dongeng, lebih baik membuatnya abadi dengan pena.”

Saya menyadari bahwa oret-oretan kecil itu tidak akan sia-sia. Meski hanya menjadi catatan pribadi, tulisan-tulisan itu memiliki kekuatan untuk mengubah pandangan, membangkitkan ide-ide lain, atau bahkan memberi keberanian pada orang lain untuk mengekspresikan diri mereka sendiri.

Saya teringat sebuah kutipan bijak, bahwa “Kamu mendapatkan ide dari mengkhayal. Kamu mendapatkan ide dari rasa bosan. Kamu mendapat ide setiap saat. Perbedaan penulis dengan orang biasa adalah kita sadar saat kita melakukannya.” Begitu banyak kisah inspiratif dimulai dari kata-kata yang sederhana, yang dituangkan di atas kertas putih oleh orang-orang seperti kita.

Sekarang, setiap kali ide melintas dalam benak saya, saya menggapainya dengan pena dan kertas. Saya menghargai setiap kata yang tercurah, sekecil apa pun. Saya tahu, mungkin tulisan-tulisan kecil saya tidak akan langsung mengubah dunia, tetapi setidaknya mereka memberikan warna pada lembaran hidup saya.

Urusan salah, atau bahkan dicaci maki oleh orang dikarenakan ‘tulisanmu ejek’ atau ‘idemu itu sampah’, ya menurut saya dengarkan saja! Karena saya percaya, orang yang suka menulis adalah yang memiliki literasi tinggi, dan yang pasti mau-mau aja di kritik.

Dan saya juga percaya, Setiap kata adalah langkah kecil menuju lebih baik, menuju sebuah perubahan, meski mungkin hanya untuk diri sendiri.

Jadi, bagi siapa pun, yang merasa ragu untuk mengekspresikan diri, saya ingin mengatakan: mari berani oret-oretan. Setiap kata yang tertulis memiliki arti, setiap gagasan yang dicurahkan memiliki dampak. Mungkin, di antara kata-kata sederhana itu, terdapat kebijaksanaan yang bisa menginspirasi orang lain.

Sederhana, mungkin. Tapi jangan pernah meremehkannya. Setiap tulisan adalah langkah kecil menuju perubahan. Dan siapa tahu, mungkin suatu hari nanti, kata-kata kecil kita akan tumbuh menjadi pohon-pohon besar dalam hutan pemikiran manusia. Semua dimulai dengan satu oret-oretan kecil.

Seiring langkah kaki melintasi lorong-lorong ingatan, saya tak bisa menghindari rasa sesal yang selalu menghampiri hati. Seberapa seringkah saya berpikir tentang ide-ide hebat yang hanya melintas sebentar dalam benak, hanya untuk lenyap tanpa jejak? Percuma, Ya saya akaui percuma.

Seandainya saya mengambil langkah kecil, sekadar menggoreskan pikiran-pikiran itu di atas kertas maupun di wajah pintar ponsel. Yah, meskipun peluangnya sedikit, mungkin dunia ini akan tahu tentang gagasan-gagasan kecil yang pernah bersarang dalam benak saya.

Mengapa saya jarang menulis? Alasan yang sekarang terasa begitu dangkal, tetapi dulu sepertinya begitu masuk akal. Sibuk, lelah, malas atau bahkan merasa bahwa ide-ide saya tidak layak untuk ditulis.

Ironis, sangat ironis, karena ketika saya melihat sekitar, saya menyadari betapa dunia ini dipenuhi oleh tulisan-tulisan kecil yang bermetamorfosis menjadi karya-karya yang nantinya akan mahabesar.

Tulisan-tulisan yang mungkin dimulai seperti oret-oretan sepele, tetapi pada akhirnya membentuk pandangan, memberi inspirasi, atau bahkan mengubah dunia.

Saya bertanya-tanya, apa dampak yang bisa saya berikan dengan hanya menuliskan pikiran-pikiran itu, meski sekecil apa pun? Pikiran-pikiran yang terkadang datang di tengah malam, atau saat matahari senja mulai memancarkan warna-warna hangatnya.

Sejenak, saya merasakan keberanian dalam keheningan pikiran saya. Terbesit dalam benak saya, “Dari pada koar-koar yang ujung-ujungnya hanya berbuah dongeng, lebih baik membuatnya abadi dengan pena.”

Saya menyadari bahwa oret-oretan kecil itu tidak akan sia-sia. Meski hanya menjadi catatan pribadi, tulisan-tulisan itu memiliki kekuatan untuk mengubah pandangan, membangkitkan ide-ide lain, atau bahkan memberi keberanian pada orang lain untuk mengekspresikan diri mereka sendiri.

Saya teringat kutipan bijak, bahwa “pensil memiliki kekuatan yang lebih besar daripada tongkat”. Begitu banyak kisah inspiratif dimulai dari kata-kata yang sederhana, yang dituangkan di atas kertas putih oleh orang-orang seperti kita.

Sekarang, setiap kali ide melintas dalam benak saya, saya menggapainya dengan pena dan kertas. Saya menghargai setiap kata yang tercurah, sekecil apa pun. Saya tahu, mungkin tulisan-tulisan kecil saya tidak akan langsung mengubah dunia, tetapi setidaknya mereka memberikan warna pada lembaran hidup saya.

Urusan salah, atau bahkan dicaci maki oleh orang dikarenakan ‘tulisanmu ejek’ atau ‘idemu itu sampah’, ya menurut saya dengarkan saja! Karena saya percaya, orang yang suka menulis adalah yang memiliki literasi yang tinggi, dan yang pasti mau-mau aja di kritik.

Dan saya juga percaya, Setiap kata adalah langkah kecil menuju lebih baik, menuju sebuah perubahan, meski mungkin hanya untuk diri sendiri.

Jadi, bagi siapa pun, yang merasa ragu untuk mengekspresikan diri, saya ingin mengatakan: mari berani oret-oretan. Setiap kata yang tertulis memiliki arti, setiap gagasan yang dicurahkan memiliki dampak. Mungkin, di antara kata-kata sederhana itu, terdapat kebijaksanaan yang bisa menginspirasi orang lain.

Sederhana, mungkin. Tapi jangan pernah meremehkannya. Setiap tulisan adalah langkah kecil menuju perubahan. Dan siapa tahu, mungkin suatu hari nanti, kata-kata kecil kita akan tumbuh menjadi pohon-pohon besar dalam hutan pemikiran manusia. Semua dimulai dengan satu oret-oretan kecil.

Share This Article
Leave a comment