niagarea – Seiring dengan datangnya bulan suci Ramadan dan Lebaran, suasana bisnis di Indonesia berubah.
Ada semacam kegembiraan yang terasa di udara, sebuah kegembiraan yang berasal dari peluang bisnis musiman yang muncul. Namun, seperti mata uang dengan dua sisi, bisnis musiman ini juga membawa tantangan tersendiri.
Bisnis musiman adalah bisnis yang ramai ditawarkan di dalam momen-momen tertentu. Misalnya bisnis hampers dan kue kering saat Idulfitri dan Natal, atau bisnis kaus sepak bola dan peralatan olahraga saat sedang musim piala dunia.
Bisnis ini menawarkan peluang besar bagi para usahawan untuk meraih keuntungan maksimal dalam waktu tertentu.
Namun, seiring dengan berakhirnya musim, permintaan akan menurun. Beberapa bisnis hanya tren dalam satu waktu kemudian menghilang dan tidak menyisakan kerugian bagi pebisnis yang telat masuk mengikuti ombak tren.
Oleh karena itu, memahami apakah tren yang terjadi ini adalah tren yang akan berlangsung lama atau tren yang akan usai dalam waktu yang singkat adalah dasarnya.
Berbisnis kue kering marak menjelang hari raya. Ada banyak bisnis yang bisa dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri, bagi mereka yang jeli melihat peluang usaha.
Mulai dari bisnis kuliner seperti kue kering dan katering lebaran hingga bisnis jasa penyewaan mobil atau penyediaan tenaga kerja asisten rumah tangga.
Namun, sebaiknya jangan gampang tergoda karena ketika musim berganti atau tren berubah, bukan tidak mungkin alih-alih keuntungan diperoleh justru kerugian didapat.
Jadi bagaimana caranya biar bisnis musiman justru jadi peluang dan meminimalisasi kerugian?
Bisnis musiman seperti bisnis parsel memang sangat menggiurkan. Biasanya para pengusaha parsel bisa meraup keuntungan berkali-kali lipat setiap musimnya. Namun, bisnis ini juga memerlukan strategi dan perencanaan yang matang.
Jadi, apa yang bisa kita pelajari dari realitas bisnis musiman ini? Peluang dan tantangan selalu ada di setiap bisnis. Yang penting adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan peluang tersebut dan menghadapi tantangan dengan bijaksana. Selamat berbisnis!