Harga dan Profitabilitas I

Moh. Luthfi
2 Min Read

Setiap usaha pasti menginginkan profit yang berkelanjutan, terlepas dari nilai-nilai kemanusiaan dan kelestarian ekologi.

Profit yang direncanakan membuat pelaku usaha bisa mengontrol kegiatan ekonomi sesuai dengan nilai dan budaya yang mendukung ke pencapaian profitabilitas.

Untuk mencapai tersebut maka strategi harga adalah strategi utama yang dapat membuat perkiraan tentang profit bisa diprediksi bahkan dapat direncanakan keuntungannya.

Harga merupakan jumlah nilai yang harus dibayar konsumen demi memperoleh manfaat dari produk tersebut. Berdasarkan pengertian tersebut maka sebetulnya konsumen membeli nilai manfaat dari barang / jasa yang ditawarkan oleh pelaku usaha.

Nilai manfaat yang dibeli oleh konsumen adalah manfaat fungsional atau utility dari produk dan juga manfaat emosional yang berkaitan dengan kemudahan, kenyamanan, kecepatan, keamanan yang membentuk custumer experience (pengalaman pelanggan).

Jadi sebelum harga ditetapkan, pelaku usaha menganalisis nilai manfaat fungsional dan manfaat emosional dari sebuah barang atau jasa menjadi analisis utama dalam merencanakan profitabilitas.

Disamping nilai manfaat dari barang dan jasa, maka strategi penetapan harga secara umum bisa dilakukan dengan tiga cara yaitu ; pertama, kalau produk cepat laris seperti snack, makanan dan minuman maka bisa menggunakan harga dengan selisih keuntungan sedikit.

Tetapi predikasi keuntungan bisa dicapai dengan kecepatan volume transaksi. Karena harganya murah maka berharap dari frekuensi kecepatan transaksi.

Kedua, kalua barang dan jasa memiliki kelambanan dalam transaksi maka selisih keuntungan bisa diperbesar sehingga sekali transaksi bisa mendapatkan keuntungan besar seperti jual beli mobil, motor, kayu dan lain lain. Ketiga, strategi persaingan.

Dalam penetapan harga agar bisa bersaing maka yang biasa dilakukan adalah menetapkan harga lebih mahal dari competitor tetapi produknya lebih berkualitas sehingga konsumen lebih paham mana yang lebih bagus.

Bisa juga melakukan penetapan harga lebih murah dari competitor dengan merancang frekunsi transaksi lebih cepat competitor.

Strategi selanjutnya adalah dengan menetapkan harga yang sama dengan competitor tetapi melakukan panambahan di size atau variannya.

Tansformasi digital telah mendisrupsi harga barang dan jasa sehingga perlu strategi yang relevan tapi profitable. Strategi harga harus berubah dari transaksional ke pendapatan berulang dan dari biaya tinggi ke biaya rendah.

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment