Saat menjelang Idul Fitri, ada tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Muslim dalam menyambut hari besar tersebut, yaitu adanya kebiasaan berbelanja yang dilakukan dengan antusias.
Penjualan pakaian baik di pasar tradisional maupun di departemen store mengalami peningkatan yang sangat besar. Fenomena ini menunjukkan peningkatan perilaku konsumtif pada saat Lebaran.
Peningkatan Permintaan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
Menurut Asosiasi Ritel Indonesia (Aprindo), penjualan produk pakaian jadi mengalami peningkatan yang drastis menjelang Idul Fitri, yaitu antara 200% hingga 300%. Jumlah pengunjung mal juga meningkat hingga 100%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan yang signifikan pada saat Lebaran.
Faktor-faktor yang menyebabkan perilaku konsumtif pada saat Lebaran diduga terkait dengan aspek psikologis tertentu pada masyarakat Muslim yang merasa bahwa Idul Fitri harus dirayakan dengan berbelanja produk-produk baru.
Selain itu, kapital sosial juga mempengaruhi pilihan konsumen. Individu atau kelompok sosial yang memiliki akses ke informasi tentang tren konsumsi dan preferensi pasar cenderung memilih produk-produk yang lebih modis atau trendy, sementara individu atau kelompok sosial yang tidak memiliki akses yang sama cenderung memilih produk yang lebih murah atau terjangkau.
Dampak Negatif dan Cara Menghindari Jebakan Hutang Konsumtif
Perilaku konsumen yang berlebihan pada saat Lebaran dan Idul Adha memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian. Di balik keuntungan yang didapat oleh pelaku bisnis, kita juga harus menyadari dampak negatif dari perilaku konsumen yang berlebihan pada saat Lebaran dan Idul Adha.
Untuk menghindari jebakan hutang konsumtif, perencanaan keuangan sangat penting. Hindari perilaku belanja yang kompulsif saat Ramadhan dan menjelang Lebaran, karena tawaran diskon besar-besaran saat itu merupakan faktor pendorong peningkatan perilaku konsumtif bagi masyarakat.
Selain itu, hindari juga pinjaman atau hutang yang bersifat konsumtif, seperti penggunaan kartu kredit untuk belanja kebutuhan yang tidak wajib. Jangan menghabiskan lebih dari yang kita mampu.
Menjaga keuangan tetap sehat saat Lebaran juga membutuhkan pengaturan yang baik. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
1. Rencanakan Anggaran Belanja
Saat Lebaran, banyak godaan untuk berbelanja. Rencanakan anggaran belanja dengan bijak. Tentukan jumlah uang yang bisa Anda keluarkan untuk belanja pakaian, makanan, dan kebutuhan lainnya.
Dengan merencanakan anggaran belanja, Anda dapat menghindari pemborosan yang tidak perlu.
2. Manfaatkan Diskon dan Promo
Manfaatkan diskon dan promo yang ditawarkan oleh toko atau mal saat Lebaran. Dengan memanfaatkan diskon dan promo, Anda bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih terjangkau.
Namun, tetap bijak dalam memilih barang yang ingin dibeli. Pertimbangkan kebutuhan dan kualitas barang tersebut sebelum memutuskan untuk membelinya.
3. Buat Daftar Belanja
Sebelum pergi berbelanja, buatlah daftar belanjaan yang harus Anda beli. Dengan membuat daftar belanja, Anda dapat menghindari pembelian impulsif yang tidak direncanakan sebelumnya.
Fokuslah pada kebutuhan yang benar-benar penting dan hindari godaan untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan.
4. Simpan THR dengan Bijak
Jika Anda menerima Tunjangan Hari Raya (THR), simpanlah dengan bijak. Gunakan THR untuk membayar kebutuhan yang lebih penting, seperti pembayaran utang atau tabungan masa depan. Hindari menghabiskan THR secara sembarangan untuk hal-hal yang tidak perlu.
5. Cari Alternatif Hiburan Gratis atau Hemat
Saat Lebaran, biasanya ada banyak acara hiburan yang diselenggarakan. Namun, tidak semua acara tersebut gratis atau terjangkau. Cari alternatif hiburan gratis atau hemat, seperti mengunjungi keluarga atau teman, bermain game bersama keluarga, atau menonton film di rumah.
Dengan mencari alternatif hiburan yang tidak mengeluarkan banyak uang, Anda dapat menghemat pengeluaran saat Lebaran.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menjaga keuangan Anda tetap sehat saat Lebaran. Hindari jebakan hutang konsumtif dan nikmati momen Lebaran dengan bijak. Selamat menyambut Lebaran!