Refleksi Ramadlan : Spirit Menjaga Kesehatan Finansial

Moh. Luthfi
5 Min Read

niaga.media. Bulan ramadlan telah berlalu dan Hari raya yang ditunggu niagarangers sebagai hari kemenangan juga telah kita lalui. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.!
Spirit ramadlan dapat dijadikan sebagai langkah menjaga kesehatan keuangan. Puasa di bulan ramadlan mengajarkan kepada kita tentang menahan hawa nafsu dan mengendalikan diri hingga saatnya tiba hari raya untuk menikmati makanan dan menikmati suasana bahagia.
Ramadlan telah membangkitkan geliat ekonomi-sosial di seluruh sendi ekonomi nusantara. Kesehatan fisik, mental dan emosional di bulan puasa menjadi refleksi tersendiri dan menjadi spirit dalam menjaga kesehatan finansial.


Menahan Nafsu Konsumsi


Puasa mengajarkan kita untuk mengatur pola konsumsi yang baik. Makan saat buka dan sahur dianjurkan yang memiliki gizi yang bagus dan tidak perlu mahal. Karena ternyata untuk menikmati makanan yang dibutuhkan adalah saat lapar dan haus.
Inti mengatur keuangan yang paling penting adalah di pos konsumsi. Karena berapapun pendapatan yang kita peroleh kalau kita hidup komsumtif, maka sulit untuk memperoleh aset. Sebaliknya, walaupun pendapatan kita sedikit, tetapi kita hidup sederhana dan selalu ada post menabung atau investasi, maka suatu saat pasti akan meraih kesejahteraan.
Begitu juga dalam ilmu keuangan, untuk meraih kesejahteraan ekonomi maka sama seperti puasa. Kita perlu mengurangi nafsu makan yang enak enak, mengurangi belanja yang sia-sia, menabung dan investasi sampai waktunya tiba kita bisa menikmati kehidupan yang menjadi target hidup kita.
Spirit puasa mengajarkan kepada kita, untuk meraih kemenangan butuh proses tidak instan. Kita butuh berjuang dan bersabar, kita butuh menabung dan investasi, dan kita butuh menahan nafsu untuk konsumsi dan gaya hidup, kita butuh berbagi dan keyakinan kepada tuhan.


Menetapkan Target dan Fokus


Di bulan ramadlan, kita memiliki target yang jelas yaitu, hari raya lebaran, sehingga cara kerja kita akan diarahkan fokus menuju target tersebut. Kekuatan fokus dan target yang ditetapkan membuat ikhtiar kita berjalan dengan motivasi tinggi dan jalan yang jelas.
Jadi, di kehidupan ekonomi, kita perlu menetapkan target dan fokus menuju kesana. Target ini yang menjadi tujuan dalam melaksanakan aktivitas ekonomi. Target biasanya dilalui dengan proses yang terjal. Sehingga yang dibutuhkan adalah kesabaran dan motivasi. Sama seperti hari raya yang harus dicapai melewati puasa satu bulan.
Lakukan tindakan bertahap menuju target ekonomi yang ditetapkan agar bisa dievaluasi secara konfrehensif. Gunakan kekuatan waktu untuk membuktikan kesuksesan. Prinsip efektif dan efisien harus dikedepankan menuju target tersebut.
Kekuatan impian dengan target yang jelas menurut mikael krogerus akan menghasilkan masa depan 65%, masa sekarang 30% dan masa lalu 5%. Kemudian isilah jumlah waktu yang kita gunakan untuk masa lalu, sekarang, dan masa depan.


Perencanaan Keuangan (Arisan barang, menabung dan investasi)


Kita memiliki tradisi dimana masyarakat kita selalu menyisihkan pendapatan untuk tabungan hari raya. Di Desa ada arisan daging, pentol, baju dan arisan kue yang dicicil tiap waktu tertentu untuk menyambut hari kemenangan.
Tradisi tersebut memberikan dampak yang luar biasa ketika lebaran, saat barang mengalami inflasi, masyarakat sudah siap karena ada tabungan, investasi dan arisan barang. Jadi, untuk memcapai kebahagiaan kita perlu perencanaan keuangan.
Perencanaan keuangan perlu diatur dengan baik, agar kita bisa melakukan pengeluaran secara rasional. Perencanaan keuangan di bulan ramadlan seharusnya digunakan disetiap target ekonomi yang ingin kita raih.
Contoh: untuk membeli motor kita perlu merencanakan keuangan dengan baik. Dengan cara Menabung dan menahan konsumsi yang berlebihan sehingga pada saatnya kita bisa membeli dengan cash dan terhindar dari kredit.


Pelayanan dan Kepedulian


Relasi kemanusiaan bagian terpenting dalam membangun kepercayaan dan kesetiaan. Di bulan ramadlan ada kewajiban zakat fitroh dan sunnah berbagi dengan kaum duafa’ yang menjadikan hidup kita lebih harmoni dan bermakna.
Membangun hubungan yang baik adalah kebenaran universal. Relasi dan kepedulian lebih banyak membutuhkan intuisi dari pada intelektualitas. Dari relasi ini kita menuju koneksi, pengaruh, kesepakatan, dan kolaborasi.
Ketika relasi berjalan dengan baik, maka keuangan kita juga akan bertambah karena perubahan keuangan kita banyak lahir dari sentuhan interpersonal yang mengenai bagian terdalam diri seseorang.
Hubungan manusia selalu lebih mudah jika dimulai dengan rasa empati. Saat anda ingin memasukan minat orang lain ke dalam diri anda, maka akan terpenuhi saat anda dalam proses membantu orang lain dengan tulus.
Kesehatan keuangan kita juga dipengaruhi dari proses hubungan baik yang melahirkan perhatian, autentik, transparan, percaya diri, dan kepercayaan. Potensi konektivitas relasional tersebut sangat besar dalam menstimulus datangnya uang.
Ramadlan menjadi inspirasi agar kita lemah lembut dalam sikap dan kuat dalam tindakan. Karakter ini menjadi magnet untuk mendatangkan uang.

Share This Article