Definisi Tak Berkembang Ala Enterpreneur yang Gagal Berkembang

ZAJ
By ZAJ
22 Min Read

niaga – Anda mungkin pernah mendengar istilah “tak berkembang” atau “stagnan” yang sering digunakan untuk menggambarkan kondisi usaha atau bisnis yang tidak mengalami kemajuan atau pertumbuhan.

Namun, apakah Anda tahu apa sebenarnya arti dari kata-kata tersebut? Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan usaha atau bisnis menjadi tak berkembang? Dan bagaimana cara mengatasi atau mencegah hal tersebut?

Apa itu Tak Berkembang?

Secara sederhana, tak berkembang adalah keadaan di mana usaha atau bisnis tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam hal omset, laba, pangsa pasar, produk, layanan, inovasi, atau aspek lainnya yang berkaitan dengan kinerja usaha atau bisnis. Tak berkembang berarti tidak ada kemajuan atau pertumbuhan yang terjadi.

Namun, tak berkembang bukan berarti tidak ada masalah atau tantangan yang dihadapi oleh usaha atau bisnis. Justru sebaliknya, tak berkembang seringkali menunjukkan adanya masalah atau tantangan yang tidak terselesaikan atau tidak diatasi dengan baik oleh pemilik atau pengelola usaha atau bisnis.

Masalah atau tantangan tersebut bisa berasal dari dalam maupun luar usaha atau bisnis, seperti kompetensi manajerial, akses finansial, persaingan pasar, perencanaan bisnis, infrastruktur, inovasi, branding, pemasaran, dan sebagainya.

Tak berkembang adalah seperti berada di zona nyaman yang sebenarnya tidak nyaman. Anda merasa aman dan puas dengan apa yang Anda miliki saat ini, tetapi sebenarnya Anda tidak bahagia dan tidak memiliki visi atau tujuan yang jelas untuk masa depan.

Anda tidak mau mengambil risiko atau tantangan baru, tetapi juga tidak mau memperbaiki atau memperbarui apa yang sudah ada.

Anda seperti berjalan di tempat, atau bahkan mundur, sementara usaha atau bisnis lain terus bergerak maju dan meninggalkan Anda jauh di belakang.

Apa Saja Penyebab Tak Berkembang?

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan usaha atau bisnis menjadi tak berkembang, baik dari faktor internal maupun eksternal.

Berikut adalah beberapa faktor yang paling umum dan sering ditemui:

Tidak Kompeten dalam Urusan Manajerial

Manajemen adalah kunci utama dalam menjalankan usaha atau bisnis. Tanpa manajemen yang baik, usaha atau bisnis akan sulit untuk berkembang dan bertahan.

Manajemen yang baik meliputi pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, operasional, pemasaran, dan lain-lain.

Manajemen yang baik juga membutuhkan kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat, mengatasi masalah yang timbul, serta mengantisipasi peluang dan ancaman yang ada.

Sayangnya, tidak semua pemilik atau pengelola usaha atau bisnis memiliki kompetensi manajerial yang memadai. Banyak yang hanya mengandalkan intuisi, pengalaman, atau nasihat orang lain tanpa melakukan analisis atau evaluasi yang objektif dan rasional.

Banyak juga yang tidak memiliki pengetahuan atau keterampilan yang sesuai dengan bidang usaha atau bisnis yang digeluti. Akibatnya, usaha atau bisnis menjadi tidak terorganisir, tidak efisien, tidak efektif, dan tidak produktif.

Tidak kompeten dalam urusan manajerial adalah seperti mengemudi mobil tanpa memiliki SIM. Anda mungkin bisa mengendarai mobil, tetapi Anda tidak tahu aturan atau teknik yang benar.

Anda berisiko menabrak, tersesat, atau ditilang. Anda tidak bisa mencapai tujuan Anda dengan cepat dan aman.

Kurang Berpengalaman dalam Mengelola Sumber Daya Manusia dan Potensi

Share This Article
Leave a comment