Era Pemasaran Digital, Prinsip 4P Sudah Tidak Berlaku Lagi?

rasyiqi
By rasyiqi
8 Min Read

niaga.media – Media sosial adalah salah satu alat pemasaran yang paling efektif di era digital ini. Dengan media sosial, anda bisa menjangkau jutaan orang di seluruh dunia dengan biaya yang relatif murah.

Namun, tidak semua orang bisa memanfaatkan media sosial dengan baik. Banyak yang masih bingung bagaimana cara membuat konten yang menarik dan menghasilkan penjualan.

Salah satu kesalahan umum yang dilakukan oleh banyak orang adalah menggunakan prinsip 4P dalam pemasaran media sosial. Apa itu 4P? 4P adalah singkatan dari Product, Price, Promotion, dan Place.

Ini adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi posisi bisnis anda dari segi produk, harga, promosi, dan tempat. Dengan mengetahui posisi bisnis anda, anda bisa merencanakan strategi pemasaran yang tepat.

Namun, 4P bukanlah sesuatu yang harus anda komunikasikan secara langsung kepada audiens anda di media sosial.

Jika hanya berbicara tentang produk anda, memberitahu harga produk anda, mengajak mereka untuk membeli produk anda, dan memberitahu lokasi toko anda, maka anda akan dianggap sebagai spammer. Orang-orang akan bosan dan tidak tertarik dengan konten anda.

Lalu, apa yang harus anda lakukan? Jawabannya adalah menggunakan prinsip 4E. Apa itu 4E? 4E adalah singkatan dari Engage, Educate, Excite, dan Evangelize.

Ini adalah metode yang digunakan untuk membuat konten yang berinteraksi dengan audiens anda, memberikan informasi yang bermanfaat bagi mereka, membuat mereka antusias dengan produk anda, dan membuat mereka merekomendasikan produk anda kepada orang lain.

Dengan menggunakan prinsip 4E, anda bisa membangun hubungan yang baik dengan audiens anda, meningkatkan kesadaran merek anda, dan mengubah audiens anda menjadi pelanggan setia.

Bagaimana cara menerapkan prinsip 4E dalam pemasaran media sosial? Berikut adalah beberapa tips yang bisa anda coba:

Engage: Ajak Mereka Berinteraksi

Salah satu tujuan utama dari media sosial adalah untuk berinteraksi dengan audiens anda. Anda tidak bisa hanya sekedar mengirimkan pesan atau gambar tanpa ada tanggapan dari mereka.

Anda harus membuat konten yang menimbulkan respons dari audiens anda, baik itu like, comment, share, atau follow.

Ada banyak cara untuk membuat konten yang interaktif di media sosial. Misalnya, anda bisa membuat kuis, polling, giveaway, live video, atau user-generated content.

Misalnya, mengajukan pertanyaan kepada audiens anda, atau menjawab pertanyaan mereka. Anda bisa juga membalas komentar mereka dengan cara yang sopan dan ramah.

Dengan melakukan hal ini, anda bisa menunjukkan bahwa anda peduli dengan audiens anda, dan bahwa anda mendengarkan apa yang mereka katakan.

Ketahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan mereka, sehingga anda bisa menyesuaikan produk atau layanan anda sesuai dengan itu.

Educate: Buat Konten yang Informatif

Selain berinteraksi dengan audiens anda, anda juga harus memberikan informasi yang bermanfaat bagi mereka. Anda harus membuat konten yang mendidik audiens anda tentang produk atau layanan anda, atau tentang topik-topik yang relevan dengan bisnis anda.

Anda tidak perlu membuat konten yang terlalu teknis atau rumit. Anda cukup membuat konten yang mudah dipahami dan menarik bagi audiens anda. Anda bisa menggunakan format seperti artikel blog, infografis, video tutorial, podcast, atau webinar.

Gunakan storytelling untuk menyampaikan informasi kepada audiens anda. Storytelling adalah teknik bercerita yang menggunakan unsur-unsur seperti karakter, konflik, plot, dan resolusi untuk menyampaikan pesan atau nilai-nilai tertentu. Dengan storytelling, anda bisa membuat konten yang lebih hidup dan emosional.

Dengan membuat konten yang informatif, anda bisa menunjukkan bahwa anda adalah ahli di bidang anda, dan bahwa anda bisa memberikan solusi bagi masalah audiens anda. Anda juga bisa meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan audiens anda terhadap produk atau layanan anda.

Excite: Buat Konten yang Membuat Mereka Antusias

Setelah anda berhasil berinteraksi dan memberikan informasi kepada audiens anda, langkah selanjutnya adalah membuat konten yang membuat mereka antusias dengan produk atau layanan anda.

Anda harus membuat konten yang menunjukkan manfaat dan keunggulan produk atau layanan anda, dan bagaimana cara mendapatkannya.

Anda bisa menggunakan format seperti testimoni, review, case study, demo, atau unboxing untuk membuat konten yang menarik perhatian audiens anda.

Anda juga bisa menggunakan teknik seperti scarcity, urgency, atau social proof untuk meningkatkan minat audiens anda.

Scarcity adalah teknik yang menunjukkan bahwa produk atau layanan anda terbatas atau langka, sehingga audiens anda merasa harus segera mendapatkannya sebelum kehabisan.

Urgency adalah teknik yang menunjukkan bahwa produk atau layanan anda memiliki batas waktu tertentu, sehingga audiens anda merasa harus segera mengambil tindakan sebelum terlambat.

Social proof adalah teknik yang menunjukkan bahwa produk atau layanan anda sudah banyak digunakan atau disukai oleh orang lain, sehingga audiens anda merasa lebih yakin untuk mengikutinya.

Dengan membuat konten yang membuat audiens anda antusias, anda bisa mendorong mereka untuk melakukan pembelian atau pemesanan produk atau layanan anda. Anda juga bisa membuat mereka menjadi pelanggan setia yang selalu kembali kepada anda.

Evangelize: Buat Mereka Merekomendasikan Produk Anda kepada Orang Lain

Langkah terakhir dari prinsip 4E adalah membuat konten yang membuat audiens anda merekomendasikan produk atau layanan anda kepada orang lain.

Anda harus membuat konten yang memuji audiens anda atas keputusan mereka untuk memilih produk atau layanan anda, dan mengajak mereka untuk berbagi pengalaman mereka dengan orang lain.

Anda bisa menggunakan format seperti thank you note, referral program, loyalty program, atau user-generated content untuk membuat konten yang mengapresiasi audiens anda.

Anda juga bisa memberikan insentif seperti diskon, voucher, hadiah, atau poin untuk mendorong mereka untuk merekomendasikan produk atau layanan anda kepada orang lain.

Dengan membuat konten yang membuat audiens anda merekomendasikan produk atau layanan anda kepada orang lain, anda bisa memperluas jangkauan dan eksposur bisnis anda. Anda juga bisa mendapatkan pelanggan baru yang berasal dari rekomendasi audiens anda.

Kesimpulan

Itulah prinsip 4E yang bisa anda gunakan untuk memasarkan produk atau layanan anda di media sosial.

Dengan menggunakan prinsip 4E, anda bisa membuat konten yang berinteraksi dengan audiens anda, memberikan informasi yang bermanfaat bagi mereka, membuat mereka antusias dengan produk atau layanan anda, dan membuat mereka merekomendasikan produk atau layanan anda kepada orang lain.

Prinsip 4E ini lebih efektif daripada prinsip 4P, karena prinsip 4E lebih fokus pada emosi dan pengalaman audiens anda, bukan hanya pada fitur dan fungsi produk atau layanan anda.

Prinsip 4E juga lebih sesuai dengan karakteristik media sosial, yaitu media yang interaktif, informatif, dan viral.

Jadi, jangan gunakan 4P lagi, tapi gunakan 4E. Selamat mencoba! 😊

Share This Article
Leave a comment