Mengapa Entrepreneurship Adalah ‘Mode’ yang Benar, dan Mental Feodal Adalah ‘Retro’ yang Salah

rasyiqi
By rasyiqi
2 Min Read

niaga.media – Selamat datang di dalam labirin pikiran, di mana Mental Feodal dan Entrepreneurship bertemu dalam pertarungan yang epik. Chiaah!! hehe..

Sebuah kisah yang membawa kita ke zaman modern yang tak kenal lelah, sementara beberapa tetap tertinggal dalam tembok kastil pikiran mereka sendiri.

Tak Berani Mengambil Risiko:
Mental Feodal: “Mengambil risiko? Ah, tidak, terlalu berbahaya! Lebih baik saya bermain aman di dalam tembok kastil ini.”
Entrepreneurship: “Risiko adalah teman kami! Kami melompati tebing-tebing yang tinggi menuju kesuksesan.”

Ketidakdinamisan:
Mental Feodal: “Mengubah arah? Hm, itu bukan untuk saya. Saya akan tetap berada di sini, di tengah tembok ini.”
Entrepreneurship: “Bergerak maju adalah kode etiket kami. Kami selalu mencari peluang baru.”

Kurangnya Kreativitas dan Inovasi:
Mental Feodal: “Mengapa harus menciptakan sesuatu baru jika yang lama sudah bekerja dengan baik?”
Entrepreneurship: “Kami tidak bisa berhenti berpikir tentang cara-cara baru untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.”

Obsesi terhadap Konformitas:
Mental Feodal: “Semua harus tunduk pada aturan-aturan ini. Itu adalah satu-satunya cara yang benar.”
Entrepreneurship: “Kami menciptakan aturan kami sendiri. Kami tidak takut untuk berbeda.”

Memelihara Status Quo:
Mental Feodal: “Jika itu tidak rusak, mengapa harus diperbaiki?”
Entrepreneurship: “Kami tidak puas dengan status quo. Kami terus mencari cara untuk melakukan hal-hal lebih baik.”

Kemudahan Sombong dan Kekuasaan:
Mental Feodal: “Pangkat dan kekayaan saya mengangkat saya di atas orang lain.”
Entrepreneurship: “Kami tahu bahwa kesuksesan adalah tentang apa yang Anda lakukan, bukan tentang apa yang Anda miliki.”

Sikap Menjilat ke Atas:
Mental Feodal: “Jika saya merayu mereka di atas, mereka mungkin akan memberi saya lebih banyak keuntungan.”
Entrepreneurship: “Kami membangun koneksi dan kemitraan berdasarkan saling menghormati dan saling mendukung.”

Jadi, di mana Anda berada dalam pertarungan pikiran ini? Apakah Anda masih terjebak dalam mentalitas feodal, atau apakah Anda telah melemparkan diri Anda ke dalam dunia Entrepreneurship yang penuh dengan tantangan dan peluang?

Ingatlah, tembok kastil pikiran hanya akan menghalangi Anda dari memanfaatkan potensi sejati Anda. Mari lemparkan pikiran kita ke depan, dan bersama-sama, kita bisa meraih kesuksesan di zaman modern yang mengagumkan ini!

Share This Article
Leave a comment