Uang adalah realitas yang independent. Memahami uang berbeda antara satu orang dengan orang lain tergantung persepsi orang terhadap uang. Ada yang mengartikan untuk mendapatkan uang harus bekerja keras maka sugestinya adalah uang sama dengan bekerja keras. Ada yang mendiskripsikan uang saat ini sangat sulit maka dengan sendirinya untuk mendapatkan uang akan sulit. Satu sisi uang milik tuhan sehingga orang yang berada dalam golongan ini untuk memeperoleh uang melakukan spiritual seperti mengaji yasin 41 kali.
Uang dan perilaku
Uang tidak ada hubungannya dengan kecerdasan tetapi uang erat kaitannya dengan perilaku. Perilaku yang dimaksud adalah perilaku pola hidup menabung, perilaku investasi, perilaku memanfaatkan asset, perilaku hidup sederhana. Bahkan orang yang cerdas banyak mengalami masalah keuangan karena tidak mampu mengerem gaya hidupnya.
Setinggi apapun pendapatan seseoarang kalau gaya hidupnya glamor maka akan miskin pada waktunya. Sebaliknya sekecil apapun pendapatan seseorang kalau perilku terhadap uang bagus maka akan kaya pada waktunya.
Menabung tidak perlu alasan, cukup untuk berjaga jaga saja karena kedepan penuh dengan ketidak kepastian. Menabung bukan pendapatan dikurangi biaya setelah itu sisanya ditabung. Karena pada kenyataannya, ketika seseorang memperoleh pendapatan, kemudian dikurangi biaya hidup maka sama dengan tidak ada sisanya.
Dalam teori perilaku, menabung adalah pendapatan dikurangi ego. Untuk membiasakan hidup menabung dibutuhkan sikap mental untuk melawan ego, baik ego untuk konsumtif atau ego untuk gaya hidup. Dengan rumus seperti ini, maka pendapatan secara otomatis akan teralokasi ketabungan.
Selain di tabung Sebagian pendapatan digunakan untuk investasi. Keberanian investasi harus dilakukan untuk menaikan peluang keberhasilan ditingkat resiko tertentu. Keberhasilan dan resiko adalah saudara kandung. Kita tidak bisa menghindari resiko tetapi kita bisa mengurangi tingkat resiko.
Dengan investasi kita mengharap nilai lebih untuk memenuhi kebutuhan masa depan. Investasi bukan soal benar dan salah, tetapi berapa uang yang diperoleh saat anda benar (sesuai perencanaan) dan berapa uang yang diperoleh saat anda salah (tidak sesuai rencana). Sehingga ada pengalaman yang bisa dijadikan keputusan akan datang.
Untuk memperoleh uang diperlukan pengambilan resiko dan sikap optimis seperti investasi. Sedangkan perilaku menabung dibutuhkan kerendahati melawan ego dan sikap berjaga-jaga.
Uang adalah nilai tambah
Uang adalah nilai tambah. Contohnya ketika menjual bakso, pengalaman pelangggan dalam hal pelayanan, kenyamanan, dan kebersihan itu adalah nilai tambah. Seseorang yang bekerja dibidang jasa, menjaga kepercayaan adalah sebuah nilai tambah. Semakin banyak nilai tambahnya maka uang akan terus bertambah.
Nilai tambah disini adalah adalah
- Nilai tambah pada knowledge (pengetahauan)
- Nilai tambah pada skill (keterampilan)
- Nilai tambah pada attitude (sikap / moral)
Logikanya kita akan mendapatkan uang ketika bekerja atau membuat usaha berdasarkan nilai tambah dari pengetahuan, keterampilan dan sikap. Tukang bengkel untuk memperoleh pendapatan uang jasa dibutuhkan pengetahuan bengkel, keahlian, dan bisa dipercaya. Semakin tinggi nilai tambah dari ketiga hal tersebut semakin besar kemunkinan mendapatkan uang. Kalau cuma memiliki pengetahuan dan keterampilan bengkel tetapi tidak memiliki sikap dipercaya maka kemunkinan mendapatkan uang secara continue akan berkurang.
Pengetahuan yang dimaksud bukan pengetahuan formal yang diukur dengan ijazah tetapi wawasan yang luas dan referensi yang up to date. Dengan wawasan yang luas, cara berfikir kita tidak sempit bahkan lebih bijak. Growth mindset (mindset tumbuh) merupakan fondasi utama dalam nilai tambah pengetahuan enterpreuner. Dari growth mindset ini pengetahuan seseoarang akan berubah menjadi ide brilian.
Pengetahuan itu seperti kebun yang harus dirawat setiap hari. Kebun di halamn Ketika tidak dirawat maka kebunnya akan menjadi tidak indah. Cara merawatnya adalah dengan terus menambah referensi pengetahuan yang up to date. Sehaingga kita akan terbiasa adaptasi dengan perubahan. Jadi, menambah pengetahuan sama saja menambah nilai tambah terhadap uang.
Skill adalah kemampuan untuk menggunakan fikiran dan kreativitas dalam melakukakan sesuatu yang dapat bermanfaat atau mempunyai nilai. Nilai tambah pada Skill inilah yang bisa ditukar dengan uang. Semakin tinggi skillnya maka semakin besar untuk mendapatkan uang. Contoh sederhananya adalah kita mempekerjakan tukang cangkul karena memiliki keahlian mencangkul. Tidak munkin kita menyuruh mencangkul kepada orang yang tidak memilki skill mencangkul.
Skill yang menjadi nilai tambah adalah hard skill dan soft skill. Hard skill adalah keterampilan teknis yang dapat dipelajari, diukur, dan dievaluasi seperti kemampuan akuntansi, menulis atau
desainer. Soft skill adalah keterampilan yang berkaitan dengan kepribadian, komunikasi, atau atribut personality lainnya dalam meningkatkan performa seperti kemampuan berkomunikasi.
Nilai tambah selanjutnya adalah nilai tambah Attitude. Pengertian Attitude adalah sikap yang bersumber pada etika dan moral. Seluas apapun pengetahuan seseoarang dan setinggi apapun skill seseoarang tanpa etika dan moral maka tidak akan dipercaya. Seperti contoh tukang cangkul di atas, kalau hanya memiliki skill mencangkul saja tanpa memiliki sikap moral maka pasti tidak akan dipakai lagi.
Attitude adalah nilai seseorang yang paling tinggi. Attitude adalah sumber utama kepercayaan. Semakin tinggi kepercayaan maka semakin tinggi nilai seseoarang ketika dikur dengan uang. Artinya kepercayaan adalah kekayaan yang tiada tara. Anda akan berhasil, ketika attitude anda sudah beres.
Uang, kekayaan dan waktu
Kekayaan tertinggi di dunia bukan uang tetapi sesuatu yang tidak tampak seperti kesehatan ketenangan dan integeritas. Anda jangan demi uang mengorbankan kesehatan atau menukar uang dengan kejujuran. Tetapi jagalah kesehatan anda dan kejujuran anda maka dengan sendirinya uang akan menjadi perantara kebahagiaan.
Waktu adalah sesuatu yang berharga. Uang dapat diperolah kapan saja sedangkan waktu tidak bisa diulang, uang tidak terbatas sedangkan waktu sangat terbatas. Gunakan waktu untuk merepresentasikan kekayaan dengan memanfaatkan waktu dengan menabung, investasi, efisiensi dan hidup sederhana.
Titik kegagalan paling besar adalah mengandalkan satu gaji untuk mendanai belanja jangka pendek, tanpa tabungan atau investasi untuk bertahan antara belanja sekarang dan akan datang.
Maka manfaatkan waktu sebaik munkin untuk menambah nilai tambah sama saja menambah nilai instrinsik uang. Sedangkan nilai instrinsik terbesar uang adalah kemampuannya memberi anda kendali atas waktu. Ketika anda mengendalikan waktu untuk hidup anda, berarti anda memiliki kebebasan finansial